Semilir angin malam membuat suasana ini semakin sahdu, ada kisah yang tak harus diceritakan kepada manusia, cukup Allah menjadi pendengar setia dalam setiap bisikan doa yang dipinta.
Tapi, mahkluk bernama wanita itu tak sanggup jika tak bercerita, setegar apapun wanita tetap butuh tempat untuk menuangkan kata kata yang dimilikinya, membutuhkan bahu untuk bersandar, mencari pendengar dalam kesahnya.
Semilir angin ini menjadi saksi bisu seorang wanita tegar dihadapkanku, perjalanan cintanya, hidupnya, membuat ku berfikir bahwa masalah yang aku miliki belum ada apa-apanya.
Semilir angin menguatkan wanita ini, setiap hembusannya memberikan kekuatan dalam batin sang wanita, dengan tatapan tajam dan kalimat keluar dari mulutnya menunjukkan ia harus bertahan dan terus memperbaiki diri.
Semilir angin berhembus walau kalimat yang keluar dari mulutnya berapi serta penuh emosi tapi angin tetap menyapa lembut wajahnya, membuatnya semakin anggun bersahaja.
Malam ini, semilir angin menjadi pelengkap suasana yang tepat. Ada harap dan doa yang disematkan dalam ceritanya, ia telah memahami firmanNya "Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya". Ia menerawang kelak akan ada kemudahan setelah datang kesusahan.
Seperti nahkoda menghadapi badai laut, ia harus tetap melindungi kapalnya dan mencapai tujuannya.
Seberat apapun masalah manusia ia harus kuat menghadapinya, bukankah semakin tinggi pohon tumbuh makan semakin kencang angin yang berhembus?
Wajahnya melukiskan sebuah pesan untukku, tetap semangat kawan hidup masih panjang dan penuh perjuangan, tak selamanya badai menghantam sebuah kapal, adakalanya badai berubah menjadi pelangi yang indah, perlu kau ingat badai pasti berlalu.
Tapi, mahkluk bernama wanita itu tak sanggup jika tak bercerita, setegar apapun wanita tetap butuh tempat untuk menuangkan kata kata yang dimilikinya, membutuhkan bahu untuk bersandar, mencari pendengar dalam kesahnya.
Semilir angin ini menjadi saksi bisu seorang wanita tegar dihadapkanku, perjalanan cintanya, hidupnya, membuat ku berfikir bahwa masalah yang aku miliki belum ada apa-apanya.
Semilir angin menguatkan wanita ini, setiap hembusannya memberikan kekuatan dalam batin sang wanita, dengan tatapan tajam dan kalimat keluar dari mulutnya menunjukkan ia harus bertahan dan terus memperbaiki diri.
Semilir angin berhembus walau kalimat yang keluar dari mulutnya berapi serta penuh emosi tapi angin tetap menyapa lembut wajahnya, membuatnya semakin anggun bersahaja.
Malam ini, semilir angin menjadi pelengkap suasana yang tepat. Ada harap dan doa yang disematkan dalam ceritanya, ia telah memahami firmanNya "Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya". Ia menerawang kelak akan ada kemudahan setelah datang kesusahan.
Seperti nahkoda menghadapi badai laut, ia harus tetap melindungi kapalnya dan mencapai tujuannya.
Seberat apapun masalah manusia ia harus kuat menghadapinya, bukankah semakin tinggi pohon tumbuh makan semakin kencang angin yang berhembus?
Wajahnya melukiskan sebuah pesan untukku, tetap semangat kawan hidup masih panjang dan penuh perjuangan, tak selamanya badai menghantam sebuah kapal, adakalanya badai berubah menjadi pelangi yang indah, perlu kau ingat badai pasti berlalu.
#30DWC7#Day26
Sukoharjo, 31 Juli 2017
23:57 WIB
Sukoharjo, 31 Juli 2017
23:57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar